LAPORAN
PERCOBAAN
ELEKTROLISIS

Kelas
: XII IPA 2
Pembimbing
: Nuryati
Kelompok : absen 15-29
KEMENTERIAN
AGAMA
MADRASAH
ALIYAH NEGERI TLOGO BLITAR
TAHUN
PELAJARAN 2013/2014
A. Latar belakang
Percobaan ini dilatarbelakangi oleh standar kompetensi siswa, dimana siswa mampu
menyelidiki bagaimana terjadinya proses elektrolisis pada berbagai zat serta dengan
ada nya percobaan ini siswa menjadi mengetahui pengaruh dari electrode terhadap
hasil reaksi
B.
Tujuan Percobaan
1.
Menyelidiki reaksi – reaksi yang terjadi di
anode dan katode pada proses elektrolisis beberapa larutan dengan larutan dengan elektroda yang berbeda.
2.
Menyelidiki sifat – sifat larutan yang terjadi di anode dan katode pada proses elektrolisis beberapa larutan dengan larutan dengan elektroda yang berbeda.
3.
Mengamati perubahan pada batang electrode pada proses
elektrolisis beberapa larutan dengan electrode yang berbeda.
C.
Dasar Teori
1.
Elektrolisis
Elektrolisis merupakan proses kimia yang mengubah energy listrik menjadi energy kimia. Komponen yang terpenting dan proses elektrolisis ini adalah elektroda dan elektrolit. Elektroda yang
digunkandalam proses elektrolisis dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
a.
Elektroda inert, seperti kalsium
(Ca), potassium, grafit (C), platina (Pt), dan emas (Au).
b.
Elektroda aktif, seperti seng (Zn), tembaga (Cu), dan perak (Ag)
Elektrodanya dapat berupa larutan yang berupa asam, basa, ataugaram, dapat pula leburan garam halide atau leburan oksida. Kombinasi antara elektrolit dan elektroda menghasilkan tiga kategori penting elektrolisis, yaitu:
a.
Elektrolisis larutan dengan elektroda inert
b.
Elektrolisis larutan dengan elektroda aktif
c.
Elektrolisis leburan dengan elektroda
inert
Pada elektrolisis, katoda merupakan kutub negative dan anoda merupakan kutub positif. Pada katoda akan terjadi reaksi reduksi dan pada anoda terjadi reaksi oksidasi.
2.
Sel elektrolisis
Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia yang menimbulkan terjadinya reaksi redoks yang tidak spontan dengan adanya energy listrik dari luar.Contohnya adalah elektrolisis lelehan NaCl dengan elektroda platina. Contoh lainnya adalah pada sel Daniel jika diterapkan beda potensial listrik dari luar yang besarnya melebihi potensial sel Daniell.
3.
Faktor yang Mempengaruhi Proses Elektrolisis
a.
Jeniselektroda yang digunakan
b.
Kedudukan ion dalamsisielektrokimia
c.
Kepekatan ion
4.
PerbedaanAntaraSelElektrolisis / Sel Kimia
Sel Elektrolisis dialirkan melalui elektrolit, ion-ion akan terurai dan bergerak kemasing-masing anoda dan katoda. Penguraian elektrolit dilakukan oleh arus elektrik. Anion bergerak menuju ke elektroda anoda manakala Kation bergerak menuju ke elektroda katoda.
Sel Kimia ialah sel yang menghasilkan tenaga elektrik melalui tindak balas kimia. Sel Kimia di bina dari pada dua logam
(elektrod) yang berlainan dicelupkan dalam suatu larutan masing-masing elektrolit.
Elektroda Zn dicelupkan kedalam larutan ZnSO4. Elektroda Cu dicelupkan kedalam larutan
CuSO4 dan dihubungkan oleh satu jembatan garam. Arus yang terhasil ialah sebanyak
1.10A.
5.
Contoh Elektrolisis
a.
Proses penyepuhan
Yaitu proses perubahan Energi listrik menjadi energi Kimia. Proses ini melibatkan Elektroda (logam-logam yang dihubungkan dengan sumber listrik) dan melapisi logam untuk perhiasan atau juga untuk pencegahan karat, seperti pada pipa atau besi, yang dilapisi oleh campuran besi (Fe) dan seng (Zn), yang disebut proses galvanisasi. Elektrolisis ini adalah kebalikan dari proses perubahan dari
energy kima menjadi energy listrik.
b.
Elektrolisis Leburan Kalium Bromida
Ion kalium bergerak kekatoda/ ion bromide bergerak keanoda.
-Anoda:
Ion bromide menyahcas secara membebaskan electron kepada anoda
2Br +2e→Br2
Dua atom bromine akan membentuk satu molekul dwiatom bromin. Gas bromine berwarna terang terbebas pada anoda
-Katoda:
Ion kalium menyahcas secara menerima electron daripadakatode.
K+ + e – K
Logam kalaium berkilau terbentuk pada katoda.
c.
Elektrolisis alumunium oksida lebur.
Ion
ion Al3+dan O2-dibebaskan apabila alumuniumoksida dileburkan. Ion
Al3+ tertarik ke katoda dan ion O2- tertarik ke anoda semasa elektrolisis.
Pemerhatian:
a.
dianoda. Gas oksigen terhasil apabila ion ion O2- membuang
electron seperti berikut;
2O2- -- O2 + 4e
b.
Di katoda. Logam alumunium berkilat terhasil apabila ion ion Al3+ menerima electron.
Al3+ + 3e – Al
D.
AlatdanBahan
|
No.
|
Alat/ bahan
|
Ukuran
|
|
1.
|
Pipa U
|
-
|
|
2
|
Electrode karbon dan kabel
|
-/ 25 cm
|
|
3
|
Catu daya
|
3 volt
|
|
4
|
Statif dan klem
|
-
|
|
5
|
Tabung reaksi dan rak
|
-
|
|
6
|
Pipet tetes
|
Biasa
|
|
7
|
Gelas kimia
|
100 ml
|
|
8
|
Larutan KI
|
0,5 M
|
|
9
|
Larutan CuSO4
|
0,01 M
|
|
10
|
LarutanHCl
|
0,1 M
|
|
11
|
Larutan NaOH
|
0,1 M
|
|
12
|
Inkikator PP
|
-
|
|
13
|
Indicator universal
|
-
|
|
14
|
Larutan kanji
|
-
|
|
15
|
Paku dan tembaga
|
-
|
E.
Cara Kerja
1.
Percobaan : elektrolisis larutan KI 0,5 M
a)
Masukkan larutan KI 0,5 M kedalam pipa U kemudian lakukan elektrolisis dengan electrode karbon sampai beberapa menit (kurang lebih 5 menit).
b)
Teteskan indicator PP kedalam larutan di sekitar katode (kutub negatif) dan tetesi larutan kanji kedalam larutan disekitar anode (kutub positif).
c)
Amati perubahan warna pada kedua electrode tersebut.
2.
Percobaan : Elektrolisis larutan
CuSo4 0,1 M
a)
Masukkan larutan CuSo4 0,1 M
kedalam pipa U.
b)
Pasangkan electrode paku yang telah diamplas pada katode (kutub negatif) dan electrode tembaga pada anode (kutub positif).
c)
Lakukan elektrolisis dalam waktu kurang lebih 5 menit.
d)
Angkat paku dan amati apa yang terjadi.
F.
Tabel Hasil Pengamatan
1.
Percobaan: Elektrolisis larutan
KI 0,5 M
|
Larutan dalam ruangan
|
Perubahan setelah elektrolisis
|
Perubahan setelah penambahan PP
|
Perubahan setelah ditambah kanji
|
|
Katode
|
Muncul gelembung
|
Warnanya tetap
|
Warnanya menjadi hitam pekat.
|
|
Anode
|
Berwarna kuning
|
Warnanya menjadi merah muda
|
Warnanyatetap
|
2.
Percobaan : Elektrolisis larutan
CuSO4 0,1 M
|
Larutan dalam ruang
|
Perubahan sebelum dan selama elektrolisis
|
Perubahan pada electrode setelah elektrolisis
|
|
Anode
|
Paku bersih
|
Paku berwarna merah kecoklatan
|
|
Katode
|
Tembaga mengkilap
|
Lebih mengkilap
|
G.
Pembahasan
1.
Elektrolisis KI
Hasil pengamatan menunjukkan perubahan warna pada larutan. Katoda (-) berwarna ungu dan anoda (+) berwarna kuning.Hal ini menunjukkan reaksi menghasilkan larutan yang sifatnya basa (reduksi H2O pada katoda).Sementara, pada elektroda,
katoda dan anoda memiliki banyak gelembung.Hal ini menunjukkan ada gas yang dihasilkan oleh katoda ataupun anoda. Katoda menghasilkan gas hydrogen (reduksi H2O)
dan anoda menghasilkan gas Iodin (Oksidasi 2I+)
Sebagaimana reaksinya:
Katode(-) : 2H2O+2e → 2OH- + H2
Anode(+)
: 2I → I2 + 2e
Reaksi keseluruhan : 2H2O + 2I → 2OH- + I2
2.
Elektrolisis CuSO4
Hasil pengamatan menunjukkan perubahan warna pada electrode besi dan tembaga. Electrode pada katode (-) berwarna tetap yaitu mengkilat dan electrode pada anoda(+) berubah menjadi coklat (menyepuh). Hal ini menunjukkan reaksi menghasilkan larutan yang sifatnya asam (oksidasi H2O) pada anoda .Sementara pada electrode, katoda terdapat endapan dan anoda tidak terdapat endapan (banyak gelembung). Hal
ini menunjukkan pada katoda terjadi reduksi Cu2+ yang
menghasilkan endapan Cu dan pada anoda terjadi oksidasi H2O yang
menghasilkan gas oksigen (O2).
Sebagaimana reaksinya:
Katode(-) : 2Cu2+ + 4e → 2CU
Anode(+) : 2H2O → 4H+ + O2+4e
Reaksi keseluruhan: 2Cu2+ + 2H2O→ 2Cu + 4H+
+ O2
H.
Kesimpulan
1.
Pada Katoda
• Gelembung lebih banyak( gelembung H2)
• Bersifat basa karena menghasilkan OH-
• Mengalami reaksi reduksi
2.
Pada Anoda
• Gelembung sedikit ( gelembung O2)
•Bersifat asam karena menghasilkan H+
Setelah
percobaan tersebut secara garis besar kesimpulannya bahwa reaksi praktek yang
diperoleh pada katoda menghasilkan banyak gelembung yang berukuran besar.
Gelembung yang dihasilkan adalah Hidrogen dengan diikuti reaksi reduksi pada
katoda dan pada anoda terjadi reaksi oksidasi yang mengakibatkan gelembung yang
berukuran kecil dan gas yang dihasilkan adalah gas Oksigen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar