Senin, 16 Desember 2013

LAPORAN PERCOBAAN ELEKTROLISIS


 LAPORAN PERCOBAAN
ELEKTROLISIS


MAN TLOGO 3D



Kelas : XII IPA 2
Pembimbing : Nuryati

Kelompok : absen 15-29





KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI TLOGO BLITAR
TAHUN PELAJARAN 2013/2014

A.  Latar  belakang
Percobaan ini dilatarbelakangi oleh standar kompetensi siswa, dimana siswa mampu menyelidiki bagaimana terjadinya proses elektrolisis pada berbagai zat serta dengan ada nya percobaan ini siswa menjadi mengetahui pengaruh dari electrode terhadap hasil reaksi

B.     Tujuan Percobaan
1.      Menyelidiki reaksi – reaksi yang terjadi di anode dan katode pada proses elektrolisis beberapa larutan dengan  larutan dengan elektroda yang berbeda.
2.      Menyelidiki sifat – sifat larutan yang terjadi di anode dan katode pada proses elektrolisis beberapa larutan dengan larutan dengan elektroda yang berbeda.
3.      Mengamati perubahan pada batang electrode pada proses elektrolisis beberapa larutan dengan electrode yang berbeda.

C.     Dasar Teori
1.      Elektrolisis
Elektrolisis merupakan proses kimia yang mengubah energy listrik menjadi energy kimia. Komponen yang terpenting dan proses elektrolisis ini adalah elektroda dan elektrolit. Elektroda yang digunkandalam proses elektrolisis dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
a.       Elektroda inert, seperti kalsium (Ca), potassium, grafit (C), platina (Pt), dan emas (Au).
b.      Elektroda aktif, seperti seng (Zn), tembaga (Cu), dan perak (Ag)
Elektrodanya dapat berupa larutan yang berupa asam, basa, ataugaram, dapat pula leburan garam halide atau leburan oksida. Kombinasi antara elektrolit dan elektroda menghasilkan tiga kategori penting elektrolisis, yaitu:
a.       Elektrolisis larutan dengan elektroda inert
b.      Elektrolisis larutan dengan elektroda aktif
c.       Elektrolisis leburan dengan  elektroda inert
Pada elektrolisis, katoda merupakan kutub negative dan anoda merupakan kutub positif. Pada katoda akan terjadi reaksi reduksi dan pada anoda terjadi reaksi oksidasi.
2.      Sel elektrolisis
      Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia yang menimbulkan terjadinya reaksi redoks yang tidak spontan dengan adanya energy listrik dari luar.Contohnya adalah elektrolisis lelehan NaCl dengan elektroda platina. Contoh lainnya adalah pada sel Daniel jika diterapkan beda potensial listrik dari luar yang besarnya melebihi potensial sel Daniell.
3.      Faktor yang Mempengaruhi Proses Elektrolisis
a.       Jeniselektroda yang digunakan
b.      Kedudukan ion dalamsisielektrokimia
c.       Kepekatan ion
4.      PerbedaanAntaraSelElektrolisis / Sel Kimia
Sel Elektrolisis dialirkan melalui elektrolit, ion-ion akan terurai dan bergerak kemasing-masing anoda dan katoda. Penguraian elektrolit dilakukan oleh arus elektrik. Anion bergerak menuju ke elektroda anoda manakala Kation bergerak menuju ke elektroda katoda.
Sel Kimia ialah sel yang menghasilkan tenaga elektrik melalui tindak balas kimia. Sel Kimia di bina dari pada dua logam (elektrod) yang berlainan dicelupkan dalam suatu larutan masing-masing elektrolit. Elektroda Zn dicelupkan kedalam larutan ZnSO4. Elektroda Cu dicelupkan kedalam larutan CuSO4 dan dihubungkan oleh satu jembatan garam. Arus yang terhasil ialah sebanyak 1.10A.
5.      Contoh Elektrolisis
a.       Proses penyepuhan
Yaitu proses perubahan Energi listrik menjadi energi Kimia. Proses ini melibatkan Elektroda (logam-logam yang dihubungkan dengan sumber listrik) dan melapisi logam untuk perhiasan atau juga untuk pencegahan karat, seperti pada pipa atau besi, yang dilapisi oleh campuran besi (Fe) dan seng (Zn), yang disebut proses galvanisasi. Elektrolisis ini adalah kebalikan dari proses perubahan dari energy kima menjadi energy listrik.
b.      Elektrolisis Leburan Kalium Bromida
Ion kalium bergerak kekatoda/ ion bromide bergerak keanoda.
-Anoda:
Ion bromide menyahcas secara membebaskan electron kepada  anoda
2Br +2e→Br2
Dua atom bromine akan membentuk satu molekul dwiatom bromin. Gas bromine berwarna  terang  terbebas pada anoda

-Katoda:
Ion kalium menyahcas secara menerima electron daripadakatode.
K+ + e – K
Logam kalaium berkilau terbentuk pada katoda.
c.       Elektrolisis alumunium oksida lebur.
Ion ion Al3+dan O2-dibebaskan apabila alumuniumoksida dileburkan. Ion  Al3+ tertarik ke katoda dan ion O2-  tertarik ke anoda semasa elektrolisis.
Pemerhatian:
a.       dianoda. Gas oksigen terhasil apabila ion ion O2-  membuang electron seperti berikut;
2O2- -- O2 + 4e
b.      Di katoda. Logam alumunium berkilat terhasil apabila ion ion Al3+ menerima electron.
Al3+ + 3e – Al





D.     AlatdanBahan
No.
Alat/ bahan
Ukuran
1.
Pipa U
-
2
Electrode karbon dan kabel
-/ 25 cm
3
Catu daya
3 volt
4
Statif dan klem
-
5
Tabung reaksi dan rak
-
6
Pipet tetes
Biasa
7
Gelas kimia
100 ml
8
Larutan KI
0,5 M
9
Larutan CuSO4
0,01 M
10
LarutanHCl
0,1 M
11
Larutan NaOH
0,1 M
12
Inkikator  PP
-
13
Indicator universal
-
14
Larutan kanji
-
15
Paku dan tembaga
-
E.      Cara Kerja
1.    Percobaan : elektrolisis larutan KI 0,5 M
a)    Masukkan larutan KI 0,5 M kedalam pipa U kemudian lakukan elektrolisis dengan electrode karbon sampai beberapa menit (kurang lebih 5 menit).
b)   Teteskan indicator PP kedalam larutan di sekitar katode (kutub negatif) dan tetesi larutan kanji kedalam larutan disekitar anode (kutub positif).
c)    Amati perubahan warna pada kedua electrode tersebut.
2.      Percobaan : Elektrolisis larutan CuSo4 0,1 M
a)    Masukkan larutan CuSo4 0,1 M kedalam pipa U.
b)   Pasangkan electrode paku yang telah diamplas pada katode (kutub negatif) dan electrode tembaga pada anode (kutub positif).
c)    Lakukan elektrolisis dalam waktu kurang lebih 5 menit.
d)   Angkat paku dan amati apa yang terjadi.

F.      Tabel Hasil Pengamatan
1.      Percobaan: Elektrolisis larutan KI 0,5 M
Larutan dalam ruangan
Perubahan setelah elektrolisis
Perubahan setelah penambahan PP
Perubahan setelah ditambah kanji
Katode
Muncul gelembung
Warnanya tetap
Warnanya menjadi hitam pekat.
Anode
Berwarna kuning
Warnanya menjadi merah muda
Warnanyatetap


2.      Percobaan : Elektrolisis larutan CuSO4 0,1 M
Larutan dalam ruang
Perubahan sebelum dan selama elektrolisis
Perubahan pada electrode setelah elektrolisis
Anode
Paku bersih
Paku berwarna merah kecoklatan
Katode
Tembaga mengkilap
Lebih mengkilap

G.     Pembahasan
1.      Elektrolisis KI
Hasil pengamatan menunjukkan perubahan warna pada larutan. Katoda (-) berwarna ungu dan anoda (+) berwarna kuning.Hal ini menunjukkan reaksi menghasilkan larutan yang sifatnya basa (reduksi H2O pada katoda).Sementara, pada elektroda, katoda dan anoda memiliki banyak gelembung.Hal ini menunjukkan ada gas yang dihasilkan oleh katoda ataupun anoda. Katoda menghasilkan gas hydrogen (reduksi H2O) dan anoda menghasilkan gas Iodin (Oksidasi 2I­+)
      Sebagaimana reaksinya:
      Katode(-) :       2H2O+2e → 2OH- + H2
        Anode(+) :       2I → I2 + 2e
     
      Reaksi keseluruhan : 2H2O + 2I → 2OH- + I2

2.      Elektrolisis CuSO4
Hasil pengamatan menunjukkan perubahan warna pada electrode besi dan tembaga. Electrode pada katode (-) berwarna tetap yaitu mengkilat dan electrode pada anoda(+) berubah menjadi coklat (menyepuh). Hal ini menunjukkan reaksi menghasilkan larutan yang sifatnya asam (oksidasi H2O) pada anoda .Sementara pada electrode, katoda terdapat endapan dan anoda tidak terdapat endapan (banyak  gelembung). Hal ini menunjukkan pada katoda terjadi reduksi Cu2+ yang menghasilkan endapan Cu dan pada anoda terjadi oksidasi H2O yang menghasilkan gas oksigen (O2).
            Sebagaimana reaksinya:
            Katode(-) :       2Cu2+ + 4e → 2CU
            Anode(+) :       2H2O → 4H+ + O2+4e
            Reaksi keseluruhan: 2Cu2+ + 2H2O→ 2Cu + 4H+ + O2

H.     Kesimpulan
1.      Pada Katoda
• Gelembung lebih banyak( gelembung H2)
• Bersifat basa karena menghasilkan OH-
• Mengalami reaksi reduksi


2.      Pada Anoda
• Gelembung sedikit ( gelembung O2)
•Bersifat asam karena menghasilkan H+
      Setelah percobaan tersebut secara garis besar kesimpulannya bahwa reaksi praktek yang diperoleh pada katoda menghasilkan banyak gelembung yang berukuran besar. Gelembung yang dihasilkan adalah Hidrogen dengan diikuti reaksi reduksi pada katoda dan pada anoda terjadi reaksi oksidasi yang mengakibatkan gelembung yang berukuran kecil dan gas yang dihasilkan adalah gas Oksigen.
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar